Mewujudkan Perubahan Hakiki di Dunia Islam

2 02 2011

Al Islam 542
Mesir bergolak oleh aksi massa besar-besaran sejak 25 Januari lalu. Lebih dari 125 orang tewas dalam rangkaian aksi unjuk rasa itu dan lebih dari 1000 orang lainnya ditangkap pasukan keamanan Mesir.

Revolusi Mesir ini diilhami oleh Revolusi Melati di Tunisia yang berhasil mengusir presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, setelah berkuasa selama 23 tahun. Inspirasi itu juga telah menjalar ke Aljazair, Yaman, Yordania. Dan mungkin juga akan menjalar ke Syria, Libia, Sudan, Saudi Arabia dan negara lainnya. Rangkaian semua itu digambarkan sebagai revolusi arab yang berujung perubahan di dunia Arab. Baca entri selengkapnya »





2011 : Harapan Membentang Luas

17 01 2011

(Farid Wadjdi)

Tahun 2010 , sama dengan tahun-tahun sebelumnya kondisi umat Islam masih menyedihkan. Namun penderitaan ini bukanlah tanpa akhir. Muncul kesadaran yang semakin menguat untuk menegakkan khilafah dan syariah, bersamaan dengan menguatnya tanda-tanda kehancuran peradaban Kapitalisme Barat. Hal ini membuat kita semakin optimis. Harapan ke depan masih membentang luas.

Survei terbaru Pew Research Center (desember 2010) menunjukkan mayoritas muslim di Indonesia, Mesir, Nigeria dan Yordania yang paling antusias untuk memberlakukan hukum Islam di negaranya. Lebih dari 3/4 responden survei di negara-negara itu memberikan pandangan yang positif terhadap peran Islam dalam politik. Hal ini mengokohkan survey-survey sebelumnya yang juga menunjukkan angka trend yang meningkat untuk perjuangan syariah dan khilafah.

Tanda-tanda kebangkrutan Amerika banyak dinyatakan intelektual Barat sendiri. Moris Berman dalam bukunya, Dark Ages America: The Final Phase of Empire (Norton, 2006) : Imperium Amerika segera akan rubuh. Ia menggambarkan Amerika sebagai sebuah kultur dan emosional yang rusak oleh peperangan, menderita Baca entri selengkapnya »





Kemitraan Komprehensif Indonesia dengan Negara Adidaya (AS)

25 12 2010

by : Rusidawati

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa memaparkan bahwa kunjungan Obama tersebut merupakan peluncuran kemitraan komprehensif antara RI dan AS. Dalam beberapa bulan terakhir ini, Kementerian Luar Negeri telah mengantisipasi berbagai hal terkait kunjungan Obama. Dalam kunjungan itu akan dibahas kemitraan yang bersifat komprehensif, antara lain hubungan politik, keamanan, ilmu pengetahuan, dan hubungan antarmasyarakat. Kunjungan tersebut akan melanjutkan beberapa hal yang telah disepakati, di antaranya investasi dan perdagangan (MICOM).

Istilah “Kemitraan” ini sepertinya mengandung makna positif bagi pendengarnya. Namun, sebenarnya istilah ini perlu dikritisi karena seolah-olah menjadi sebuah peluang baik bagi Indonesia untuk menjadi mitra AS. Posisi yang tampak seimbang antara AS dengan Indonesia. Meskipun sebenarnya tidak sama sekali. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa AS adalah negara adidaya, sekaligus penjajah, sementara Indonesia adalah negara koloni AS. Baca entri selengkapnya »





FAKTA KONFERHENSIF BAGI INDONESIA

25 12 2010

by ukhti

Masih segar dalam ingatan kita bagaimana prosesi menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat ( Barack Obama ) beberapa waktu lalu yang sangat menyita perhatian publik. Hampir setiap media informasi Indonesia memberitakan bagaimana kehebohan masyarakat di saat-saat kedatangan Obama tersebut. Sambutan yang luar biasa meriah dari sebagian masyarakat akan kedatangan Obama bukan berarti ia diterima secara mutlak di Indonesia pada 9 November yang lalu. Banyak pihak yang tidak mengharapkan bahkan menolak kedatangan orang nomor satu di AS tersebut. Akan tetapi kenapa Obama bisa melenggang mulus memasuki Indonesia padahal kecaman datang dari berbagai pihak ?
Jauh hari sebelum datangnya Obama di negara yang mayoritas muslim ini, Menlu Indonesia, Martin Natalegawa telah melakukan pertemuan dengan Menlu AS, Bill Clinton mengenai hubungan antara dua negara tersebut. Hubungan yang dimaksud disini kerjasama atas investasi-investasi yang telah ditanamkan Amerika bagi Indonesia. Tidak hanya sampai disitu, hubungan yang sudah terjalin ini ingin ditingkatkan lagi melalui program yang dinamakan dengan kemitraan konferhensif.
Kemitraan konferhensif berarti suatu bentuk kerjasama yang dilakukan antara dua negara atau lebih dalam berbagai bidang yang terkait secara kompleks menyangkut bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya. Bentuknya pun tidak sebatas hanya investasi bisnis atau terikat perjanjian biasa, akan tetapi lebih dari itu pihak negara yang melakukan kemitraan konferhensif akan turut campur secara lebih jauh dalam urusan dalam negeri rekannya. Bahkan mulai ikut campur dalam penetapan kebijakan dan ikut andil dalam menyebarluaskan apa yang ingin dicapai atau ide-ide yang diemban negara yang bersangkutan. Baca entri selengkapnya »





SIAPA TERORISME SEBENARNYA ???

15 12 2010

by Mardikayah

Dinas Intelijen Amerika dan Dinas Intelijen Inggris, dalam sebuah seminar yang diadakan untuk membahas makna terorisme pada tahun 1979, telah menyepakati bahwa terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk melawan kepentingan-kepentingan sipil guna mewujudkan target-target politis.
Setelah seminar itu, diselenggarakan berbagai konferensi dan seminar internasional, serta ditetapkan berbagai hukum dan undang-undang untuk membatasi aksi-aksi yang dapat digolongkan sebagi terorisme. Berbagai hukum dan undang-undang dibuat untuk menerangkan kategori berbagai gerakan, kelompok, dan partai yang melakukan aksi terorisme. Semua aturan ini, menurut klaim mereka, adalah dasar untuk mengambil sejumlah tindakan yang diperlukan guna memerangi terorisme dan membatasi gerak-geriknya. Baca entri selengkapnya »





MAKNA MERDEKA

12 12 2010

by Kardina Ayu W

Merdeka !, Di tanggal 17 Agustus negeri ini setiap tahunnya memperingati hari kemerdekaan Indonesia dan tahun ini pun demikian negeri ini begitu antusias menyambut dan menghadapinya dengan seperangkat persiapan luar biasa dari persiapan upacara 17 Agustus yang begitu dianggap saklar dengan pengibaran benderanya, lomba-lomba yang beraneka ragam ; lomba makan kerupuk, main kelereng, panjat pinang, loncat karung, sampai acara joget berdangdutan bersama, sampai dengan pemasangan atribut bendera merah putih di setiap sudut kota di Indonesia, begitu menarik namun tidak berarti hanya simbolik tanpa membangkitkan makna merdeka itu sendiri, sehingga sebuah kewajaran saat bentuk penjajahan yang dulu dalam bentuk fisik di alihkan menjadi penjajahan gaya baru negeri ini tidak menyadarinya, karena alasan diatas bahwa warga Indonesia selalu mengkonsumsi ritual-ritual tanpa arti. Baca entri selengkapnya »





PALESTINA DAN IDE KEMANUSIAAN

11 12 2010

by sri

Bukan hal yang baru di telinga kita bila mendengar tentang penindasan-penindasan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh tentara-tentara zionis Israel. Bukan pertama kali pula masyarakat dunia, LSM-LSM, PBB dan lain-lain disibukkan dengan keprihatinan yang ada. Dan sudah sangat sering kita menyaksikan bagaimana pemimpin Negara-Negara lain (khususnya Negara muslim) tidak mampu menyelesaikan persoalan yang ada di Negara saudara mereka.
Hal ini seharusnya mengundang banyak pertanyaan besar dalam benak umat islam. Mengapa persoalan Palestina bisa sealot ini untuk diselesaikan ? Bagaimana duduk persoalan sebenarnya yang telah merenggut korban jiwa manusia ini ?
Palestina adalah sebuah kota bersejarah yang menyimpan begitu banyak keistimewaan. Selain sebagai tanah kelahiran dan tempat tinggal beberapa orang Nabi dan Rasul Allah SWT, pernah dijadikan kiblat bagi umat islam, Baca entri selengkapnya »





Membebaskan Palestina dari Kejahatan dan Ide Kemanusiaan Israel

11 12 2010

by ida

Terhitung sejak 1967, kebrutalan Israel telah membabi buta di bumi Palestina setelah memenangkan perang melawan negara-negara Arab. Israel menunjukkan watak aslinya. Di depan mata dunia Israel melakukan serangkaian penyerangan kepada dua negara berdaulat, Palestina dan Lebanon. Rudal, bom dan artileri Israel itu menghujani rakyat sipil dan menghancurkan fasilitas umum, seperti jalan, bandara, dan fasilitas air bersih. Puluhan orang tak berdosa meninggal tak terkecuali perempuan dan anak-anak. Israel seakan tak memperdulikan kesepakatan internasional, konvensi, dan rambu-rambu yang mengatur perikehidupan dunia.

Apa pun dalihnya, Israel jelas sedang menjalankan rencana durjana menghancurkan rakyat Palestina. Dimulai dengan meneror aparat pemerintah Palestina yang terpilih secara demokratis, menculik separo dari anggota parlemen, juga menghancurkan infrastruktrur gedung-gedung kementerian. Baca entri selengkapnya »





AIDS diciptakan untuk…..?

30 11 2010

by Gusmawati

Saat ini kita diberi tahu bahwa tidak ada penyembuhan bagi HIV AIDS,dan kita tahu bahwa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit ini menghasilkan bukan saja bentuk penyakit yang lebih berbahaya, tapi juga berkontribusi terhadap penyebaran AIDS dengan cara memperpanjang usia penderita sehingga memungkinkan bagi mereka untuk menularkan pada orang-orang lainnya dalam jumlah banyak. Wah, merupakan suatu kengerian bukan, anda takut terinfesi virus ini? hehe.. Peringatan hari AIDS sedunia biasa diperingati tiap 1 Desember, sebentar lagi kita akan memperingatinya. Mari sama-sama menguak ‘kebaikan hati’ para aktivis yang membagikan kondom gratis pada tanggal 1 Desember tersebut, seperti yang sudah berjalan ditahun-tahun sebelumnya. Apakah ini merupakan ajang perayaan hari bersejarah atau layak bagi kita bertanya apa korelasinya ya peringatan hari Aids sedunia dengan aktivitas membagikan kondom gratis? Nyambung ga? Baca entri selengkapnya »





Over Populasi Dunia

30 11 2010

by IKA ERMAYANA,

“Ratusan wanita yang telah berkeluarga di Uzbekistan dimandulkan paksa oleh Negara demi mengerem lonjakan penduduk, sterilisasi secara paksa ini dilakukan oleh para tenaga kesehatan secara diam-diam atas perintah sang penguasa.” (Media Islam Online)
Pertumbuhan populasi yang meningkat sering dituding sebagai sebab langkanya pangan. Kesimpulan ini diyakini sebagai sebab adanya kemiskinan, kerusakan lingkungan, dan konflik sosial kemasyarakatan. Pembangunan ekonomi di dunia ketiga tidak akan berhasil apabila angka pertumbuhan populasi tidak dikontrol. Itu sebabnya lembaga internasional dan pemerintahan mengembangkan dan menerapkan strategi untuk mengontrol angka pertumbuhan di dunia ketiga. Meledaknya angka populasi ini dinamai ‘over’ yang berimplikasi pada penggunaan sumber daya yang habis-habisan untuk menunjang besarnya pertumbuhan populasi tersebut dan mengakibatkan ketidakstabilan global.
Ketika asumsi-asumsi tersebut dicermati, maka tampaklah bahwa populasi bukanlah kambing hitam yang selama ini dipercaya, namun justru agenda politik yang menyebabkan bencana di banyak belahan dunia. Agenda ini bermaksud untuk mengalihkan masyarakat awam dari faktor penyebab yang sesungguhnya yaitu gaya hidup, konsumerisme, pemiskinan, dan penindasan dunia ketiga oleh dunia barat.
Negeri-negeri maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Swiss dan Eropa Timur saat ini mengalami dilema seperti menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk karena rendahnya angka kelahiran. Negara-negara di Barat lainnya juga pasti akan mengalami penurunan populasi kalau saja tidak adanya imigrasi dari penduduk negeri lainnya. Menurunnya jumlah penduduk di Barat dibandingkan dengan negeri-negeri lain seperti negeri dunia Islam, menyebabkan penduduk di negeri muslim memiliki hak suara yang lebih tinggi dalam percaturan kelembagaan internasional karena populasinya yang meninggi. Dan isu tentang jumlah populasi ini sering digunakan untuk menjatuhkan negeri yang berpopulasi besar sehingga bisa mengurangi ancaman pengaruh dari negeri tersebut di masa mendatang. Maka, dunia ini sebetulnya tidak atau belum mengalami ledakan populasi (overpopulated).
Kapitalisme = Kemiskinan
Semua kesalahan ditimpakan pada Dunia Ketiga yakni pada masalah besarnya jumlah penduduk, padahal Negara-negara Barat mengkonsumsi 81% dari semua apa yang dihasilkan dunia, sedangkan Dunia Ketiga memiliki hampir sebagian besar sumber daya dan mineral yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang di dunia. Dunia Ketiga hanya mengkonsumsi 3.6 %. Dunia Barat mengkonsumsi 50% sumber daya paling penting di abad ke 21; yakni minyak, padahal mereka memproduksi minyak kurang dari seperempatnya. Baca entri selengkapnya »